Stem Sel Darah Tali Pusat sukses
dalam pembentukan insulin
Dalam penemuan fundamentalis bahwa suatu hari nanti dapat
ditemukan penyembuhan untuk diabetes tipe 1 dengan mengijinkan orang untuk
menumbuhkan insulin mereka sendiri melaui produksi sel untuk pankreas yang
rusak atau cacat, para peneliti kesehatan telah melaporkan bahwa mereka
membangun stem sel dewasa dari darah tali pusat/plasenta manusia, untuk
memproduksi insulin. Para peneliti mengumumkan penemuan laboratorium mereka,
dimana memakan waktu empat tahun, pada bulan Juni 2007 dengan diterbitkannya
Jurnal Kesehatan Perkembang-biakkan Sel, secara online pada minggu ini. Hasil
penelitian mereka disebut sebagai “percobaan pertama bahwa lewat darah tali
pusat/plasenta dapat dibangun stem sel” untuk mengumpulkan insulkan.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa kita berpotensi
memproduksi insulin dari stem sel dewasa untuk menolong orang penderita
diabetes, “ ucap Dr. Randall J. Urban, pengarang senior penelitian, profesor,
dan ketua pengobatan internis di Cabang Kesehatan Universitas Texas di
Glaveston dan direktur Pusat Pengobatan Diabetes UTMB, Nelda C., dan Lutcher H.
J. Stark. Menekankan bahwa laporan penelitian merupakan penelitian dasar
sekali, Urban mengingatkan: “Tidak ada bukti yang menunjukkan kalau kita dapat
melakukannya pada orang-orang ini, hal ini hanyalah langkah awal dalam menaiki
anak tangga.
” Pimpinan dari peneltiian ini, profesor penyakit
dalam/endokrinologi UTMB, Larry Denner, mengatakan bekerja dengan stem sel
dewasa daripada bekerja dengan stem sel embrio, para dokter mempraktekan apa
yang disebut pengobatan regenerasi, secepatnya dapat mengambil stem sel dari
darah individu, dan mengembak-biakkan mereka di laboratorium menjadi jumlah
besar dan menjewer mereka sehingga mereka dapat diarahkan dalam menciptakan
organ yang dibutuhkan. Dalam hal ini, beliau mengatakan, para ahli kemungkinan
menghindari pitfall reguler yang terkait dengan transplantasi sel ataupun organ
dari orang lain – penolakan organ, dimana organ penerima membutuhkan obat
penekan kekebalan/imun, sepanjang hidupnya.
Jumlah bear stem sel
dibutuhkan untuk membentuk organ baru. Para peneliti kemungkinan memindahkan
ribuan sel donor dari individu, dan mengembak-biakkan mereka di laboratorium
menjadi milyaran sel, jelas Denner. Kemudian, untuk penderita diabetes tipe 1,
para peneliti mungkin membangun sel tersebut menjadi pulau kecil Langerhans,
massa yang terdiri dari sel yang memproduksi hormon insulin, membiarkan tubuh
untuk memanfaatkan gula, sintesis protein, dan menyimpan lemak alami, atau
lipid. “Tapi kita masih sangat jauh untuk mencapai hal itu,
” Dennis mengingatkan. Dennis mengatakan penelitian ini,
merefleksikan kolaborasi bermanfaat dengan asisten pengarang Drs. Colin
McGuckin dan Nico Forraz di Upon Tyne Universitas Newcastle di Inggris Raya,
menggunakan darah tali pusat/plasenta karena merupakan sumber segar dari stem
sel dewasa dan dengan mudah tersedia dari donor yang menjalani operasi Caesar
di rumah sakit UTMB. “Bagaimanapun juga,” beliau menambahkan, “penelitian
embrio stem sel sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara melakukannya.
” Embrio stem sel telah dibentuk untuk memproduksi jantung,
neural, darah, paru-paru, dan paru-paru sel lelulur yang berfungsi untuk semua
kebutuhan dalam membantu menggantikan sel-sel dan jaringan-jaringan yang
terluka oleh banyak penyakit. Diantara pengetahuan tentang sel dan pembentukkan
jaringan yang didapat dari bekerja dengan embrio stem sel, ditambahkan, bahwa
hal tersebut, “berkaitan dengan pembentukan fungsional yang sepadan dengan
pankreas, bentuk pulau, glukosa responsif, produksi sel insulin untuk mengobati
diabetes.
Para peneliti mengatakan mereka mengadakan serangkaian tes
untuk stem sel dewasa di laboratorium untuk memastikan mereka cenderung untuk
memisahkan diri. Kemudian, para peneliti ini menggunakan metode sebelumnya yang
telah sukses, yaitu sinyal kompleks yanng diproduksi oleh pankreas embrio
tikus, digunakan untuk mengarahkan stem sel dewasa memulai perkembangan, atau
“pembedaan” menjadi seperti pulau sel-sel.
Ketika mereka berkembang-biak menjadi stem sel dewasa
didalam laboratorium, para peneliti melakukan tesis lain, yaitu tentang sel-sel
yang dibentuk menunjukkan karakteristik, ataupun penanda, dikenal sebagai
SSEA-4, dimana dugaan sebelumnya hal ini hanya ada dalam sel embrio. Mereka
juga menemukan bahwa, seperti yang dilakukan oleh sel embrio, stem sel dewasa
tersebut memproduksi baik C-peptida, bagian dari protein pelopor insulin, dan
insulin itu sendiri. Para peneliti menegaskan, konfirmasi keberadaan C-peptida
ini terutama penting sekali, karena walaupun insulin tersebut ditemukan dalam
media pertumbuhan ini dimana sel-sel ini dipelihara dan sering diambil oleh sel
lain, keberadaan C-peptida membuktikan bahwa setidaknya beberapa insulin telah
diproduksi, atau disintesis, oleh sel-sel yang telah terbentuk.
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
artikel ini adalah :
1. Pada jurnal kesehatan
perkembangbiakan sel yang dilakukan oleh Dr. randall J. Urban, pengarang
senior, peneliti, professor, dan ketua pengobatan Internis di cababg kesehatan
Universitas Texas di Gavestondan direktur pusat pengobatan Diabetes UTMB, Nelda
C, dan Lutcer H, J. Stark yang mengumumkan hasil penelitian tersebut percobaan
pertama bahwa lewat darah tali pusat/ placenta dapat dibangun stem sel untuk
mengumpulkan insulkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kita berpotensi
memproduksi insuln dari stem sel dewasa untuk menolong orang penderita dewasa.
2. Pada penderita Diabetes tipe 1 para peneliti
mungkin memebangun sel tersebut menjadi pulau kecil langerhans, massa yang
terdiri dari sel yang memeproduksi hormone insulin, membicarakan tubuh untuk
memanfaatkan gula, sintesis protein, dan menyimpan lemak alami atau lipid.
Embrio stem sel berkaitan dengan pembentukan fungsional yang sepadan dengan
pancreas, bentuk pulau, glukosa responsive, produksi sel insulin untuk
mengobati diabetes.
3. Ketika embrio sel berkembang biak
menjadi stem sel dewasa para peneliti melakukan tesis lain yaitu tentang se –
sel yang dibentuk menunjukkan karakteristik yang dikenal sebagai SSE-4 dimana
hanya ada dalam sel embrio. Mereka juga menemukan stem sel dewasa tersebut
memproduksi baik C-Peptida, bagian dari protein pelopor insulin. C-Peptida penting
sekali karena insulin telah diproduksi atau disintesis oleh sel-sel yang telah
terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar