Senin, 12 Desember 2011

STEM SEL DARAH TALI PUSAT


Stem Sel Darah Tali Pusat sukses dalam pembentukan insulin

Dalam penemuan fundamentalis bahwa suatu hari nanti dapat ditemukan penyembuhan untuk diabetes tipe 1 dengan mengijinkan orang untuk menumbuhkan insulin mereka sendiri melaui produksi sel untuk pankreas yang rusak atau cacat, para peneliti kesehatan telah melaporkan bahwa mereka membangun stem sel dewasa dari darah tali pusat/plasenta manusia, untuk memproduksi insulin. Para peneliti mengumumkan penemuan laboratorium mereka, dimana memakan waktu empat tahun, pada bulan Juni 2007 dengan diterbitkannya Jurnal Kesehatan Perkembang-biakkan Sel, secara online pada minggu ini. Hasil penelitian mereka disebut sebagai “percobaan pertama bahwa lewat darah tali pusat/plasenta dapat dibangun stem sel” untuk mengumpulkan insulkan.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa kita berpotensi memproduksi insulin dari stem sel dewasa untuk menolong orang penderita diabetes, “ ucap Dr. Randall J. Urban, pengarang senior penelitian, profesor, dan ketua pengobatan internis di Cabang Kesehatan Universitas Texas di Glaveston dan direktur Pusat Pengobatan Diabetes UTMB, Nelda C., dan Lutcher H. J. Stark. Menekankan bahwa laporan penelitian merupakan penelitian dasar sekali, Urban mengingatkan: “Tidak ada bukti yang menunjukkan kalau kita dapat melakukannya pada orang-orang ini, hal ini hanyalah langkah awal dalam menaiki anak tangga.

” Pimpinan dari peneltiian ini, profesor penyakit dalam/endokrinologi UTMB, Larry Denner, mengatakan bekerja dengan stem sel dewasa daripada bekerja dengan stem sel embrio, para dokter mempraktekan apa yang disebut pengobatan regenerasi, secepatnya dapat mengambil stem sel dari darah individu, dan mengembak-biakkan mereka di laboratorium menjadi jumlah besar dan menjewer mereka sehingga mereka dapat diarahkan dalam menciptakan organ yang dibutuhkan. Dalam hal ini, beliau mengatakan, para ahli kemungkinan menghindari pitfall reguler yang terkait dengan transplantasi sel ataupun organ dari orang lain – penolakan organ, dimana organ penerima membutuhkan obat penekan kekebalan/imun, sepanjang hidupnya.
 Jumlah bear stem sel dibutuhkan untuk membentuk organ baru. Para peneliti kemungkinan memindahkan ribuan sel donor dari individu, dan mengembak-biakkan mereka di laboratorium menjadi milyaran sel, jelas Denner. Kemudian, untuk penderita diabetes tipe 1, para peneliti mungkin membangun sel tersebut menjadi pulau kecil Langerhans, massa yang terdiri dari sel yang memproduksi hormon insulin, membiarkan tubuh untuk memanfaatkan gula, sintesis protein, dan menyimpan lemak alami, atau lipid. “Tapi kita masih sangat jauh untuk mencapai hal itu,

” Dennis mengingatkan. Dennis mengatakan penelitian ini, merefleksikan kolaborasi bermanfaat dengan asisten pengarang Drs. Colin McGuckin dan Nico Forraz di Upon Tyne Universitas Newcastle di Inggris Raya, menggunakan darah tali pusat/plasenta karena merupakan sumber segar dari stem sel dewasa dan dengan mudah tersedia dari donor yang menjalani operasi Caesar di rumah sakit UTMB. “Bagaimanapun juga,” beliau menambahkan, “penelitian embrio stem sel sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara melakukannya.

” Embrio stem sel telah dibentuk untuk memproduksi jantung, neural, darah, paru-paru, dan paru-paru sel lelulur yang berfungsi untuk semua kebutuhan dalam membantu menggantikan sel-sel dan jaringan-jaringan yang terluka oleh banyak penyakit. Diantara pengetahuan tentang sel dan pembentukkan jaringan yang didapat dari bekerja dengan embrio stem sel, ditambahkan, bahwa hal tersebut, “berkaitan dengan pembentukan fungsional yang sepadan dengan pankreas, bentuk pulau, glukosa responsif, produksi sel insulin untuk mengobati diabetes.

Para peneliti mengatakan mereka mengadakan serangkaian tes untuk stem sel dewasa di laboratorium untuk memastikan mereka cenderung untuk memisahkan diri. Kemudian, para peneliti ini menggunakan metode sebelumnya yang telah sukses, yaitu sinyal kompleks yanng diproduksi oleh pankreas embrio tikus, digunakan untuk mengarahkan stem sel dewasa memulai perkembangan, atau “pembedaan” menjadi seperti pulau sel-sel.

Ketika mereka berkembang-biak menjadi stem sel dewasa didalam laboratorium, para peneliti melakukan tesis lain, yaitu tentang sel-sel yang dibentuk menunjukkan karakteristik, ataupun penanda, dikenal sebagai SSEA-4, dimana dugaan sebelumnya hal ini hanya ada dalam sel embrio. Mereka juga menemukan bahwa, seperti yang dilakukan oleh sel embrio, stem sel dewasa tersebut memproduksi baik C-peptida, bagian dari protein pelopor insulin, dan insulin itu sendiri. Para peneliti menegaskan, konfirmasi keberadaan C-peptida ini terutama penting sekali, karena walaupun insulin tersebut ditemukan dalam media pertumbuhan ini dimana sel-sel ini dipelihara dan sering diambil oleh sel lain, keberadaan C-peptida membuktikan bahwa setidaknya beberapa insulin telah diproduksi, atau disintesis, oleh sel-sel yang telah terbentuk.

A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah :
1.      Pada jurnal kesehatan perkembangbiakan sel yang dilakukan oleh Dr. randall J. Urban, pengarang senior, peneliti, professor, dan ketua pengobatan Internis di cababg kesehatan Universitas Texas di Gavestondan direktur pusat pengobatan Diabetes UTMB, Nelda C, dan Lutcer H, J. Stark yang mengumumkan hasil penelitian tersebut percobaan pertama bahwa lewat darah tali pusat/ placenta dapat dibangun stem sel untuk mengumpulkan insulkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kita berpotensi memproduksi insuln dari stem sel dewasa untuk menolong orang penderita dewasa.
2.      Pada penderita Diabetes tipe 1 para peneliti mungkin memebangun sel tersebut menjadi pulau kecil langerhans, massa yang terdiri dari sel yang memeproduksi hormone insulin, membicarakan tubuh untuk memanfaatkan gula, sintesis protein, dan menyimpan lemak alami atau lipid. Embrio stem sel berkaitan dengan pembentukan fungsional yang sepadan dengan pancreas, bentuk pulau, glukosa responsive, produksi sel insulin untuk mengobati diabetes.
3.      Ketika embrio sel berkembang biak menjadi stem sel dewasa para peneliti melakukan tesis lain yaitu tentang se – sel yang dibentuk menunjukkan karakteristik yang dikenal sebagai SSE-4 dimana hanya ada dalam sel embrio. Mereka juga menemukan stem sel dewasa tersebut memproduksi baik C-Peptida, bagian dari protein pelopor insulin. C-Peptida penting sekali karena insulin telah diproduksi atau disintesis oleh sel-sel yang telah terbentuk.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar